Wednesday, May 19, 2010

Tuhan yang Maha Bodoh dan Maha Jahat

Apa yang ada di pikiran anda bila mendengar “Tuhan itu Maha Bodoh, Maha Jahat, Maha Pembenci”. Apakah anda akan marah, tersinggung, tersenyum, tertawa, atau biasa aja? Saya yakin akan banyak yang tidak suka dengan kalimat itu. Kenapa? Karena Tuhan ‘seharusnya’ maha pintar, maha baik, maha penyayang, maha pengasih, maha hebat, maha keren dan seribu satu kata sifat positif lainnya.

Pernah saya membaca tentang suatu perdebatan sengit ketika salah seorang pemuka agama ada yang menyebutkan “Tuhan itu Maha Menghukum”. Dalam konteks bahwa manusia suatu saat akan menerima ganjaran yang setimpal atas dosanya, jadi berhati-hatilah dalam bertindak karena Tuhan Maha Menghukum. Banyak sekali yang tidak setuju dengan kata maha menghukum, karena mereka menganggap maha menghukum sama dengan maha jahat.

Seandainya tuhan memang maha yang serba positif, maha yang serba negatif siapa? Kebanyakan orang yang saya tanya akan menjawab setan, iblis, manusia, jin dan lain lain. Sempat terpikir oleh saya, luar biasa sekali mahluk ciptaan yang bisa lebih hebat dari penciptanya, walaupun dalam hal yang negatif.

Secara logis, yang bisa menciptakan sesuatu yang baik, haruslah tau hal yang lebih baik. Demikian sebaliknya, yang bisa menciptakan sesuatu yang jelek, pasti tau juga hal yang lebih jelek. Ini hanya pemikiran logis sederhana saya.

Jika memang tuhan itu bisa menciptakan mahluk yang bodoh, tentunya dia juga bisa lebih bodoh kan? Demikian juga dengan penciptaan iblis yang jahat, seharusnya sang pencipta bisa menjadi lebih jahat dari iblis. Seharusnya sih begitu, karena tuhan adalah sumber dari segala sumber.

Jika ada yang menyebutkan “Tuhanmu itu Maha Bodoh dan Maha Jahat”. Apa yang seharusnya dilakukan? Marah, senyum, senang, biasa aja? Tergantung mau dianggap golongan apa kita :p


*siang-siang yang kebetulan tidak terlalu banyak kerjaan ;p

21 comments:

  1. haha..perlu beberapa detik seh untuk mencerna.

    tapi ga salah juga kalo ada defenisi yang mau dikatakan demikian karna satu hal yang kosong ga mungkin terisi dengan begitu saja dan sesuatu yang tidak pernah diketahui tidak mungkin begitu saja muncul sebagai sesuatu yang di ketahui

    dan ketahui lah siapa tuhan mu itu lah yang menjadi dasar kembalinya sebuah pemikiran mu karna ia adalah TUHAN maka ia akan memberitahu apa yang menjadi ketidak tahuanmu.

    tunggu saja..

    ReplyDelete
  2. Ya memang begitu kan..maha SEGALA..ga pernah ada literatur manapun yang bilang kalo Tuhan itu maha YANG BAIK AJA :)jadi ya...maha baik..dan maha jahat sekaligus..:) Jadi pertanyaan gw...Tuhan yang tunggal itu..nyata..atau ilusi? :)

    ReplyDelete
  3. huahahaha..... ga boleh komen ah :D

    ReplyDelete
  4. lantas siapa anda yang bisa memutuskan bahwa tuhan seperti ini seperti itu padahal anda hanya manusia ??

    ReplyDelete
  5. Ente orang bodoh, jadi tuhan ente orang bodoh toh

    ReplyDelete
  6. Benarkah Tuhan itu bodoh dan jahat? Semoga setelah membaca link berikut bisa sedikit membantu kita.

    https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://m.kompasiana.com/farid201192/ternyata-tuhan-itu-jahat-benarkah_551811bc81331122699de4df&ved=0ahUKEwjF16r9-fzRAhVIOI8KHVOiBxgQFggWMAA&usg=AFQjCNHH95kZBIcdsDMQF94IqqfLnL7OVw&sig2=Ud4TB-F27L9rDxZV7spcew

    Sebagian tulisannya:
    Mari kita tengok dari cerita using berikut ini.
    Dikopi dari bilik sebelah. Walau kadaluarsa, tapi tetap selalu aktual untuk dibahas sepanjang jaman.

    Seorang profesor yang atheis berbicara dalam seminar di kampus.

    Profesor : "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada ?"
    Mahasiswa : "Betul, Dia yang menciptakan semuanya."
    "Tuhan menciptakan semuanya?" tanya profesor sekali lagi.
    "Ya prof, semuanya," kata mahasiswa itu.
    Profesor : "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan kejahatan."
    Mahasiswa itu terdiam & kesulitan menjawab hipotesis profesor tersebut. Sang profesor merasa puas dan semakin yakin bahwa agama itu hanya fatamorgana belaka.

    Suasana hening dipecahkan oleh suara mahasiswa lainnya.
    "Prof, boleh saya bertanya sesuatu?"
    "Tentu saja," jawab si Profesor.
    Mahasiswa : "Prof, apakah dingin itu ada ?"
    "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada."
    Mahasiswa itu menyangkal, "Kenyataannya Prof, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas.Suhu-460F adalah ketiadaan panas sama sekali & semua partikel menjadi diam & tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas".

    Mahasiswa itu melanjutkan. "Prof, apakah gelap itu ada ?"
    Profesor : "Tentu saja itu ada."
    Mahasiwa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Prof. Gelap juga tidak ada. Gelap adalah keadaan di mana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya jadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

    Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Prof, apakah kejahatan itu ada ?"
    Dengan bimbang profesor itu menjawab, "Tentu saja !"
    Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Prof. Kejahatan itu TIDAK ADA. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan di dalam diri seseorang. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan di dalam diri. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tak adanya Tuhan di hati manusia".

    Selengkapnya : http://m.kompasiana.com/farid201192/ternyata-tuhan-itu-jahat-benarkah_551811bc81331122699de4df

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak nyambung goblok, si professor itu menanyakan sifat tuhan yg maha pencipta yg mana berarti dia juga menciptakan kejahatan. Kalo misal mahasiswanya jawab "tuhan tidak menciptakan kejahatan" berarti tuhan itu tidak maha pencipta.

      Delete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. buat saya tuhan itu adalah yang paling jahat..........coba pikirkan baik-baik kalo emang dia maha adil maha penyayang emang apa buktinya?...........buktinya banyak orang yang sudah mensakiti saya bahkan menghancurkan masa kecil saya mereka sekarang senang senang saja enak enak saja...............sedangkan saya terus yang dijadikan pesakitan dan hidup sial terus...........so setuju atau gak? buat saya tuhan itu adalah yang paling jahat.........dia mencipatakan kita semua hanya untuk permainan dan lelucon-nya saja sedangkan dia tertawa terbahak-bahak melihat umatnya kesusahan menghadapi permainannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener, dia menciptakan manusia (padahal manusia jg sebenernya gak pengen diciptain). Terus dia nyuruh kita buat nurutin perintah dia, kalo gak diturutin dia bakal ngasih siksaan azab dan neraka. #tuhanmahafreak

      Delete
  9. Lihatlah ukuran manusia dibanding bumi. Ukuran Bumi dibanding seluruh galaksi alam semesta. Ukuran manusia sangat2lah kecil dibanding sang pencipta jd tidaklah mungkin memahami sang pencipta.jd menurut saya sang pencipta itu memang ada, tapi kita tidak bisa mengatakan dia baik, jahat, kasih, atau berbagai macam sifat2 lain. Mungkin saja ada bumi2 lain, manusia2 model lain, semesta2 lain yg diciptakan oleh sang pencipta. Otak kita yg sangat terbatas ini tidak akan sanggup mengerti. Maaf ini hanya pemikiran otak kecil saya yg terbatas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya kenapa kita disuruh nyembah dia padahal dia aja gak bisa dipahami pake akal logika. Dan dia kan katanya maha membolak balikan hati manusia, jadi sebenernya kalo pun kita berbuat jahat brarti andil dari dia juga dong, ngapain kita yg dikasih siksaan dan dimasukin neraka.

      Delete
  10. Dia sumber kejahatan dan kebaikan.. maha baik dan maha jahat tentu saja... Sayangnya kita ga bisa mencari tuhan selain dia, kita tidak berdaya... Ya sudah... Bisa apa kita?

    ReplyDelete
  11. TUHAN ITU MAHA BAIK DAN MAHA JAHAT, DIA SUMBER SEMUANYA!

    ReplyDelete
  12. Wah kukira hanya saya saja berpikir seperti itu. Adam dan hawa mengerti negatif dan hal buruk dari makan buah ara. Siapa yg menciptakan buah ara/kuldi? Jika Allah maha baik saja dia gak mengerti apa itu pembunuhan, pencurian dll. Kita bisa berbuat baik krn Tuhan kalau Tuhan mengijinkan baik tapi Tuhan memakai sistem org kantor anda dibikin keluar kerjaan dgn sdrinya memakai trik. Itu belajar darimana apa manusia menciptakan...manusia itu netral/polos bagaikan harddisk kosong yg bisa di isi melalui kehidupan yg diterima. Bahkan di Alkitab Aku menghendaki siapa kepada aku berbelas kasihan contohnya daud meskipun bersalah dia tetep di kasih keadaan yg menguntungkan agar tetap mati masuk surga. Tapi bagaimana kalau dari bayi dibuang gak punya ortu selalu berjalan dengan kebaikan tapi kehidupanya di isi yg dia gak tabur, gak dikasih jodoh walau dia gak pacaran,gak mencuri punya org lain dan mempermainkan cewek di gesek terus bahkan kelaparan akhirnya mengeluh berubah jadi pengumpat Tuhan. Dan makin buruk dan akan berakhir ke neraka

    ReplyDelete
  13. Menurut saya, sebenarnya apakah Tuhan maha baik atau maha jahat itu tergantung apakah Tuhan memberikan kehendak bebas atau tidak.
    Kalo Tuhan tidak memberikan kehendak bebas, maka berarti Tuhan maha jahat, pilih kasih, tidak adil.
    Coba bayangkan, misalnya seseorang sejak awal ditakdirkan jadi orang jahat, maka dia ditetapkan untuk berperilaku jahat sehingga akhirnya masuk neraka. Jika seperti ini berarti sebenarnya bukan dirinya sendiri yang salah, melainkan Tuhan, yg telah berlaku tidak adil kepadanya, karena orang itu ibaratnya hanya sekedar wayang yg dimainkan oleh dalang (Tuhan).
    Tapi kalo Tuhan memberikan kehendak bebas, berarti segala kejahatan adalah ulah manusia itu sendiri. Karena kejahatan tsb adalah atas kehendak manusia itu sendiri, bukan atas kehendak Tuhan, Tuhan hanya sekedar mengizinkan hal tsb terjadi.
    Nah pertanyaannya:
    Apakah Tuhan memberikan kehendak bebas kepada kita, ataukah tidak?
    Sayangnya, sejauh yang saya pelajari, jawaban dari Alkitab maupun Alqur’an sama2 tidak jelas, karena ayat2 yg berkaitan dgn hal ini saling bertentangan/kontradiktif, ada ayat2 yang menunjukkan bahwa manusia diberi kehendak bebas untuk berbuat baik atau jahat, tapi ada juga ayat2 yang menunjukkan bahwa kebaikan maupun kejahatan manusia terjadi atas kehendak Tuhan, alias Tuhan sendiri yang menetapkan apakah seseorang itu menjadi orang baik atau jahat.
    Manakah yang benar?
    (Entahlah kalo menurut kitab2 suci yg lainnya, sebab saya belum pelajari)

    ReplyDelete
  14. tuhan jahaaaaatttt.... minta tolong. gak di tolongin..

    ReplyDelete
  15. Baik dan jahat itu sifat manusia. Tp bagi tuhan semuanya bisa dia kehendaki semau nya dia dan tak ada hukum bagi tuhan. Cm adam yg diciptakan oleh tuhan. Selanjut nya manusia bukan ciptaan tuhan. Tp perserujuan tuhan kita di lahirkan. Takdir memang jahat bg manusia. Tp tidak bagi tuhan. Karna bagi tuhan jahat ato baik itu tak ada beda nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi masalahnya Tuhan sendiri menyatakan bahwa segala sesuatu adalah ciptaan dia dan segala kejadian adalah dia yg menentukan. Berarti kejahatan pun berasal dari Tuhan. Jika Tuhan menciptakan kejahatan, kenapa dia ngga mau disebut maha jahat? Itulah brengseknya.

      Delete

hit counters

hit counter