Wednesday, December 8, 2010

Apakah agama anakmu?

Beberapa hari yang lalu, anak saya bertanya...
"Pa, nanti kaka agamanya apa?"
"Kaka maunya apa? Agama apa aja boleh ko'. Kalau kaka mau budha, boleh. Mau hindu juga boleh. Islam atau kristen, boleh. Selama kaka seneng, papa juga seneng ko'"

Dan anakku pun tersenyum.


"Anakmu bukanlah milikmu.
Mereka putra-putri kehidupan yang rindu pada dirinya.
Lewat kau mereka lahir, namun bukan dari engkau.
Meski mereka bersamamu, mereka bukan hakmu.
Berikan kasih sayangmu, namun jangan paksakan kehendakmu.
Sebab mereka punya alam pikiran sendiri.
Berikan tempat pada raganya, tetapi tidak untuk jiwanya.
Sebab jiwa mereka penghuni masa depan yang tiada dapat kau kunjungi,
juga tidak dalam mimpi.
Kau boleh berusaha menyerupai mereka,
namun tidak membuat mereka menyerupaimu.
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur.
Juga tidak tenggelam di masa silam.
Kaulah busur, yang melepaskan anak panah kehidupan.
Sang Pemanah membidik sasaran dalam ketidak terbatasan.
Dia merentangmu dalam keperkasaan-Nya agar panah melesat cepat dan jauh.
Meliuklah dengan sukacita di tangan Sang Pemanah,
sebab Ia mengasihi anak panah yang melesat cepat,
sebagaimana Ia mencintai busur yang kuat."



note:
anakku baru berumur 5 tahun
pembicaraan itu terjadi di mobil, dan ada iparku yang fanatik masalah agama
hahahaha

Wednesday, May 19, 2010

Tuhan yang Maha Bodoh dan Maha Jahat

Apa yang ada di pikiran anda bila mendengar “Tuhan itu Maha Bodoh, Maha Jahat, Maha Pembenci”. Apakah anda akan marah, tersinggung, tersenyum, tertawa, atau biasa aja? Saya yakin akan banyak yang tidak suka dengan kalimat itu. Kenapa? Karena Tuhan ‘seharusnya’ maha pintar, maha baik, maha penyayang, maha pengasih, maha hebat, maha keren dan seribu satu kata sifat positif lainnya.

Pernah saya membaca tentang suatu perdebatan sengit ketika salah seorang pemuka agama ada yang menyebutkan “Tuhan itu Maha Menghukum”. Dalam konteks bahwa manusia suatu saat akan menerima ganjaran yang setimpal atas dosanya, jadi berhati-hatilah dalam bertindak karena Tuhan Maha Menghukum. Banyak sekali yang tidak setuju dengan kata maha menghukum, karena mereka menganggap maha menghukum sama dengan maha jahat.

Seandainya tuhan memang maha yang serba positif, maha yang serba negatif siapa? Kebanyakan orang yang saya tanya akan menjawab setan, iblis, manusia, jin dan lain lain. Sempat terpikir oleh saya, luar biasa sekali mahluk ciptaan yang bisa lebih hebat dari penciptanya, walaupun dalam hal yang negatif.

Secara logis, yang bisa menciptakan sesuatu yang baik, haruslah tau hal yang lebih baik. Demikian sebaliknya, yang bisa menciptakan sesuatu yang jelek, pasti tau juga hal yang lebih jelek. Ini hanya pemikiran logis sederhana saya.

Jika memang tuhan itu bisa menciptakan mahluk yang bodoh, tentunya dia juga bisa lebih bodoh kan? Demikian juga dengan penciptaan iblis yang jahat, seharusnya sang pencipta bisa menjadi lebih jahat dari iblis. Seharusnya sih begitu, karena tuhan adalah sumber dari segala sumber.

Jika ada yang menyebutkan “Tuhanmu itu Maha Bodoh dan Maha Jahat”. Apa yang seharusnya dilakukan? Marah, senyum, senang, biasa aja? Tergantung mau dianggap golongan apa kita :p


*siang-siang yang kebetulan tidak terlalu banyak kerjaan ;p
hit counters

hit counter